Tragedi di Pantai Drini, 13 Pelajar Mojokerto Terseret Ombak, 3 Meninggal Dunia

Share this post on:

Tragedi di Pantai Drini, 13 Pelajar Mojokerto Terseret Ombak, 3 Meninggal Dunia

Gunungkidul, (30 Januari 2025) – Sebanyak 13 pelajar asal Mojokerto, Jawa Timur, menjadi korban dalam peristiwa tragis di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (29/01). Mereka terseret ombak besar saat tengah berkunjung ke pantai yang terkenal dengan pesonanya. Dari 13 pelajar tersebut, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, sementara sisanya berhasil diselamatkan.

Peristiwa ini terjadi pada siang hari, saat kelompok pelajar tersebut sedang bermain air di sekitar pantai. Tiba-tiba ombak besar datang menghantam, mengakibatkan sebagian besar pelajar terseret ke tengah laut. Beberapa pengunjung yang berada di lokasi berusaha melakukan pertolongan, namun arus laut yang kuat menyulitkan upaya penyelamatan.

Foto: detikcom

Menurut informasi dari Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Gunungkidul, AKP Slamet Riyadi, tim SAR segera dikerahkan untuk melakukan pencarian para korban. “Setelah kejadian, kami segera melakukan pencarian. Tiga orang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, dan upaya penyelamatan terhadap yang lain berhasil membawa mereka kembali ke daratan,” ujar Slamet.

Petugas yang terlibat dalam pencarian berkoordinasi dengan tim medis dan pihak keluarga korban. Ketiga korban yang meninggal dunia langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi lebih lanjut dan pemulihan bagi keluarga.

Pantai Drini, yang terletak di daerah Gunungkidul, memang dikenal dengan ombaknya yang cukup besar dan arus laut yang kuat. Meski menjadi tujuan wisata yang populer, pantai ini memiliki tantangan keselamatan yang cukup serius, terutama bagi mereka yang tidak familiar dengan kondisi alam sekitar.

Dalam wawancara yang sama, AKP Slamet mengimbau agar pengunjung lebih berhati-hati saat berlibur di pantai-pantai selatan Yogyakarta. “Kita selalu mengingatkan pengunjung untuk mematuhi petunjuk keselamatan dan tidak terlalu dekat dengan bibir pantai, terutama saat ombak besar datang,” tambahnya.

Keputusan untuk menambah pengawasan di Pantai Drini dan lokasi wisata lainnya juga sedang dipertimbangkan oleh pemerintah daerah. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan serupa yang mungkin terjadi di masa depan. Selain itu, pihak berwenang juga sedang merencanakan peningkatan fasilitas keselamatan di seluruh destinasi wisata pantai di Yogyakarta.

Seperti dikutip dari detik.com, insiden ini menambah panjang daftar kecelakaan yang terjadi di pantai-pantai selatan Yogyakarta, yang terkenal dengan karakteristik alamnya yang rawan arus dan ombak besar. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya keselamatan saat berlibur di area tersebut sangatlah penting.

Para keluarga korban yang meninggal dunia tengah berduka, dan bantuan serta pendampingan psikologis juga diberikan oleh pemerintah setempat untuk membantu proses pemulihan emosional.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pengunjung untuk selalu memprioritaskan keselamatan saat berwisata, apalagi di pantai yang memiliki potensi bahaya alam yang besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page