Wisata Rasa: Menjelajahi Kuliner Legendaris Jogja
Jogja bukan hanya dikenal dengan budaya dan sejarahnya yang kaya, tetapi juga dengan kuliner khasnya yang selalu menggoda selera. Dari makanan tradisional hingga jajanan khas, setiap sudut kota ini menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Yuk, kita jelajahi beberapa kuliner legendaris di Jogja yang wajib kamu coba!
1. Gudeg: Ikon Kuliner Jogja
Tak lengkap rasanya ke Jogja tanpa mencicipi gudeg. Makanan berbahan dasar nangka muda yang dimasak dengan santan ini memiliki cita rasa manis yang khas. Ada dua jenis gudeg, yaitu gudeg basah yang lebih berkuah dan gudeg kering yang lebih tahan lama.
Beberapa tempat terkenal untuk menikmati gudeg di Jogja adalah:
- Gudeg Yu Djum, yang sudah melegenda sejak tahun 1950-an
- Gudeg Pawon, yang unik karena pembeli bisa langsung melihat proses memasaknya di dapur
- Gudeg Mbah Lindu, yang dibuat oleh almarhumah Mbah Lindu yang berjualan sejak zaman penjajahan
2. Sate Klathak: Sate Kambing dengan Sensasi Unik
Berbeda dari sate pada umumnya, sate klathak hanya dibumbui garam dan menggunakan tusuk besi untuk memanggangnya. Panas dari besi membuat daging matang merata, menghasilkan tekstur yang lebih empuk dan rasa yang khas.
Salah satu tempat terbaik untuk mencicipi sate klathak adalah Sate Klathak Pak Pong di daerah Bantul. Warung ini selalu ramai, terutama di malam hari, jadi bersiaplah untuk antre!
3. Bakpia: Oleh-Oleh Khas yang Selalu Diburu
Bakpia adalah camilan khas Jogja yang berbentuk bulat kecil dengan isian kacang hijau, cokelat, keju, atau bahkan varian modern seperti durian dan matcha.
Jika ingin menikmati bakpia yang terkenal, bisa coba:
- Bakpia Pathok 25, salah satu yang paling legendaris
- Bakpia Kurnia Sari, terkenal dengan tekstur lebih lembut dan isian melimpah
- Bakpia Tugu Jogja, yang menawarkan banyak varian rasa unik
4. Kopi Joss: Sensasi Unik Minum Kopi dengan Arang
Kopi ini cukup unik karena disajikan dengan batu arang panas yang dicelupkan langsung ke dalam gelas kopi hitam. Selain memberikan aroma khas, arang juga dipercaya bisa mengurangi kadar asam dalam kopi.
Kalau mau mencobanya, datang saja ke Angkringan Lik Man di sekitar Stasiun Tugu. Suasana klasik Jogja akan terasa lebih kental saat menikmati kopi ini di malam hari.
5. Oseng-Oseng Mercon: Pedasnya Bikin Ketagihan
Bagi pecinta pedas, oseng-oseng mercon wajib masuk daftar kuliner yang harus dicoba. Hidangan ini terdiri dari daging sapi, kikil, atau tetelan yang dimasak dengan cabai dalam jumlah banyak, sehingga rasanya benar-benar pedas dan bikin nagih.
Salah satu tempat paling terkenal yang menyajikan oseng-oseng mercon adalah Oseng Mercon Bu Narti, yang selalu ramai pembeli terutama di malam hari.
6. Angkringan: Makan Hemat, Rasa Nikmat
Angkringan adalah tempat makan sederhana yang menyajikan berbagai makanan murah meriah, seperti nasi kucing, sate-satean, gorengan, dan teh manis hangat.
Beberapa angkringan legendaris di Jogja:
- Angkringan Kopi Joss Lik Man, terkenal dengan kopi joss dan suasana klasiknya
- Angkringan KR, tempat favorit anak muda yang buka 24 jam
- Angkringan Pak Jabrik, menawarkan menu lebih beragam dengan harga tetap terjangkau
7. Sego Pecel: Sarapan Sehat Ala Jogja
Sego pecel (nasi pecel) adalah pilihan sarapan favorit di Jogja. Nasi ini disajikan dengan sayuran rebus dan siraman bumbu kacang yang gurih dan sedikit pedas. Biasanya disajikan dengan lauk tambahan seperti tempe goreng, rempeyek, atau telur ceplok.
Salah satu tempat yang terkenal dengan sego pecelnya adalah Sego Pecel Bu Wiryo 1959 di sekitar UGM, yang selalu ramai oleh mahasiswa dan wisatawan.
8. Tiwul dan Gatot: Camilan Tradisional dari Singkong
Selain makanan berat, Jogja juga punya jajanan tradisional berbahan dasar singkong, yaitu tiwul dan gatot.
- Tiwul adalah makanan pengganti nasi di zaman dulu, terbuat dari tepung singkong yang dikukus dan disajikan dengan kelapa parut serta gula merah.
- Gatot adalah singkong yang dikeringkan hingga berwarna hitam, lalu dikukus dan disajikan dengan taburan kelapa.
Kamu bisa menemukan makanan ini di pasar-pasar tradisional atau pusat oleh-oleh khas Jogja.
9. Mie Lethek: Mie Tradisional Tanpa Pengawet
Mie lethek adalah mie khas Bantul yang dibuat tanpa bahan pengawet dan pewarna, sehingga warnanya agak kusam (lethek). Mie ini biasanya dimasak dengan cara digoreng atau dibuat menjadi mie godhog (rebus).
Salah satu tempat terbaik untuk mencicipi mie lethek adalah Mie Lethek Mbah Mendes, yang masih menggunakan tungku kayu bakar untuk memasaknya.
10. Es Buah PK: Kesegaran Legendaris Sejak 1973
Setelah puas makan kuliner khas Jogja, saatnya menutup perjalanan dengan minuman segar! Es Buah PK adalah salah satu es buah paling legendaris di Jogja, yang sudah ada sejak tahun 1973.
Minuman ini terdiri dari berbagai macam buah segar seperti nanas, pepaya, kelapa muda, dan nangka, disiram dengan sirup manis dan susu kental manis. Lokasinya ada di Jalan Pakuningratan dan selalu ramai pengunjung.
Penutup
Jogja selalu punya cara untuk membuat wisatawan rindu, salah satunya lewat kulinernya yang khas dan penuh cita rasa. Dari gudeg yang manis, sate klathak yang gurih, hingga oseng mercon yang super pedas, semuanya siap memanjakan lidahmu.
Jadi, kalau ke Jogja, jangan lupa mampir dan mencicipi makanan-makanan legendaris ini ya!
One Comment